Siapa siCh yang ga Kenal ama nasYid. . . Nasyid adalah lantunan lagu yang bernafaskan islam, yang akan membuat hati kita sejuk N nyaman klo kita ngeDengernya
Postingan kali ini aku akan tulis beberapa lirik tembang nasYid, yaNg semoga bisa kita ambil Hikmah N Hidayah nya agar Kita taMbah MeNcintai N taMbah DiCintai ALLAH
aMiN. . . .
Ketika hilang segala yang nyala
Kau hadir dengan pelita hati
Simpuhmu melangkah kesopanan
Tiada bicara dapat dilafazkan
Pulangku kau sambut dengan senyuman
Pemergianku didoakan kemuliaan
Kau sulam kasih sayang ini
Dengan kemesraan
Walau kesederhanaan
Yang mampu kuhulurkan
Kau tadah penuh keredhaan
Limpah syukurmu kususun rapi
Agar dirimu dapat kuhargai
Sebagai bidadari
Kau permaisuri hati
Kau permata suci
Akan tatahkan hatimu
Dengan sinar iman
Akan kuhiasi jiwamu
Dengan kewajipan
Tanda mensyukuri anugerah Tuhan
Serta anak yang menjadi penawar
"Iqrar"
Dirimu anugerah Tuhan
Amanah buat insan beriman
Rusuk kiriku
Dicantumkan
Agar dapat kita bergandingan
Ku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah
Ku bersaksikan Muhammad lah pesuruh Allah
Ku berjanji
Malam siangku redha untukmu
Ku berjanji
Hidup ini amal ibadah untukmu
Ku berselawat atas-Nya
Memohon sinar syafaat
Tiap titis
Kasih sayangnya
Tiap saat ku merindu
Tiap detik ku ingat
Ku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah
Ku bersaksikan Muhammad lah pesuruh Allah
Ku berjanji
Malam siangku redha untukmu
Ku berjanji
Hidup ini amal ibadah untukmu
Hadirmu bagai purnama
Menerangi malam gelita
Aku menumpang kehangatannya
Dari kedinginan jiwa
Tiap saat ku merindu
Tiap detik ku ingati
Semoga diri disayangi
Menikmati hebat cinta suci
Ku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah
Ku bersaksikan Muhammad lah pesuruh Allah
Ku berjanji
Malam siangku redha untukmu
Ku berjanji
Hidup ini amal ibadah untukmu
"Intifada"
Merdu lafaz syahdu
Jiwa pun merindu
Merakam rasa kalbu
Gemersiknya lagu
Angin kota cahaya
Bertiup berarak
Kencang meredah maya
Hanya untuk dia
( korus 1 )
Bangkit segar seirama
Meluruskan rentak safnya
Riuh-rendah basah lidah
Kalam wahyu mewangi di taman
( korus 2 )
Oh... semerbak harum bingkisan an-nur
Berterbangan tinggi ke intifada
Oh merentas misi risalah suci
Mewangikan taman yang dicemari
Gema siang malam
Alunan suara
Burung turut menyanyi
Zikir tidak henti
Lunak diukir seni
Halus menghiasi
Persada alam ini
Hidup tidak mati
( ulang korus 1 & 2 & 2 )
Masihkah punya bicara
Menjalinkan yang terpisah
Semarak terus berusaha
Pastinya ia akan berjaya
( ulang korus 2 & 2 )
"Pergi Tak Kembali"
Setiap insan pasti merasa
Saat perpisahan terakhir
Dunia yang fana akan ditinggalkan
Hanya amalan yang dibawa
Terdengar sayup surah dibaca
Sayunya alunan suara
Cemas di dada...lemah tak bermaya
Terbuka hijab di depan mata
Selamat tinggal pada semua
Berpisahlah kita selamanya
Kita tak sama nasib di sana
Baikkah atau sebaliknya
Amalan dan takwa jadi bekalan
Sejahtera bahagia pulang...ke sana
Sekujur badan berselimut putih
Rebah bersemadi sendiri
Mengharap kasih anak dan isteri
Apa mungkin pahala dikirim
Terbaring sempit seluas pusara
Soal-bicara terus bermula
Sesal dan insaf tak berguna lagi
Hancurlah jasad dimamah bumi
Berpisah sudah segalanya
Yang tinggal hanyalah kenangan
Diiring doa dan air mata
Yang pergi takkan kembali lagi
"Ingat 5 Sebelum 5"
Duhai teman dan tuan-puan
Mari kita berpesan-pesanan
Baik lelaki juga perempuan
Duduk di kampung atau di pekan
Zaman ini zamam kemajuan
Kebendaan menjadi ukuran
Hidup saling bersaingan
Jika lalai tinggal sendirian
Nabi junjungan pernah berpesan
Agar hidup ada pegangan
Semak selalu jangan lupakan
Agar tak susah di hari kemudian
Kena diingat lima perkara
Sebelum tiba lima perkara
Aaa... aaa...
Semoga hidup aman bahagia
Waktu lapang buatlah amalan
Sebelum sibuk pelbagai urusan
Isilah dengan amal kebajikan
Menuntut ilmu dan baca Al-Quran
Waktu senang beringatlah
Sebelum tiba waktunya susah
Jika datang ancaman musibah
Mampu bersedia selesai masalah
Bila sihat jagalah badan
Sebelum derita sakit tak keruan
Kawallah makan untuk kesihatan
Ringan ibadah nak dikerjakan
Jika kaya bermurah hati
Dapat pahala menolong orang
Aaa... aaa...
Jikalau miskin apa pun tak ada
Waktu kita hidup di dunia
Sediakan bekalan sebelum mati
Walaupun susah banyak halangan
Tabah dan sabar Allah kan sayang
Ingat-ingat kita semua
Jangan mudah sombong diri
Insafilah pesanan ini
Untuk kita suluh diri
Semoga lembut hati kita
Untuk taat dan berbakti
Dari Allah kita datang
Kepada Allah kita kembali
"Iktibar"
Kita saksikan serata alam
Indah bicara berhias seri
Menanti tiba masa dan harinya
Alaf baru mencecah tiba
Sejarah besar umat semasa
Penuh impian semat di dada
Tenang wajahnya namun bergelora
Sebak dan harap ingin menatap
Kedamaian basahi dunia
Insan durjana berputih mata
Namun tiada pernah berjaya
Yang pastinya di sini sana
Kemusnahan tak pernah sudah
Bumi yang gersang terus berdarah
Tunduk tafakur diulit lesu
Damba si abid merintih sayu
Sendu tangisan yatim dan balu
Ternoda nusa tiada pembela
Bingar dentuman meragut nyawa
Bumi ibunda medan pusara
Terhulurkah salam ukhuwah kita
Atau sekadar menatap saja
Jambangan kasih dah kering layu
Lena dibuai syurga dunia
Entah berapa saat ketika
Sengsara insan yang tak berdosa
Tak kira muda juga dewasa
Terus dijarah menjadi mangsa
Ooooo...
Ampuhnya iman,ilmu dan amal
Itulah kekuatan hakiki
Sejarah silam membuktikannya
Rasul sahabat ikutan kita
Islam gemilang di puncaknya
Mendapat pembelaan Allah
Itulah hikmah dan iktibarnya
Allahu Rabbi... bantulah kami
Lindungilah sekalian mukmin...
"Cari Pasangan"
Mari, mari marilah
Dengarlah ini kisah silam oh kawan
Sangatlah berguna moga hidup aman bahagia
Di malam pertama jumpa mertua
Tersentak si jejaka diberitakan
Isterinya tidak sempurna rupa
Anggota zahirnya lumpuh semua
Tidak upaya mengurus diri
Terkejut si jejaka penuh persoalan di hatinya
Mungkinlah sudah jodoh itulah isterinya
Hibanya rasa hati namun tetap redha pada takdir
Asalkan punya iman itulah paling penting
Saat-saat berjumpa (hai)
Terpesona memandang (hah)
Benarkah isterinya
Menawan sungguh cantik
Cari, cari carilah
Pasangan hidup betul-betul oh kawan
Bahagia berseri
Rumah tangga akan harmoni
Terhurai dijawablah oleh mertua
Zahirnya tak sempurna kiasan saja
Memberi makna sucinya diri
Wanita solehah terpelihara
Terharu jejaka tunduk bersyukur
Jangan mudah percaya harta pangkat dan rupa
Indahnya di mata berawaslah
Rasul sudah bersabda
Insan punya agama akhlaknya mulia
Fahamilah
"Doa Perpisahan"
Pertemuan Kita Di Suatu Hari
Menitiskan Ukhwah Yang Sejati
Bersyukurku Ke Hadrat Ilahi Di Atas Jalinan Yang Suci
Namun Kini Perpisahan Yang Terjadi
Dugaan Yang Menimpa Diri
Bersabarlah Di Atas Suratan
Ku Tetap Pergi Jua
Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah Hamba Mu
Mencari Hidayah Daripada Mu
Dalam Mendidikkan Kesabaranku
Ya Allah Tabahkan Hati Hamba Mu
Di Atas Perpisahan Ini
"Teman Betapa Pilunya Hati Menghadapi Perpisahan Ini.
Pahit Manis Perjuangan Telah Kita Rasa Bersama. Semoga
Allah Meredhai Persahabatan Dan Perpisahan Ini. Teruskan
Perjuangan"
Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah HambaMu
Senyuman Yang Tersirat Di Bibirmu
Menjadi Ingatan Setiap Waktu
Tanda Kemesraan Bersimpul Padu
Kenangku Di Dalam Doamu
Semoga Tuhan Berkatimu
"Satu Perjuangan"
Syukur Pada Yang Esa
Rahmat PemberianNya
Persaudaraan, Keharmonian
Jalinkan Kasih Sayang
Hulurkanlah Bantuan
Kepada Yang Memerlukannya
Mari Kita Bina Satu Ummah Majujaya
Mula Diri, Keluarga, Sahabat
Masyarakat Dan Negara
Dengan Satu Perjuangan
Satu Arah Tujuan
Di Bawah Rahmat Yang Esa
Kita Melangkah Seiringan
Satu Perjuangan
Rintangan Pasti Melanda
Jangan Undur Walau Selangkah
Teruskan Perjuangan
Hingga Ke Akhirnya
Andai Kau Gugur
Andai Kau Syahid
Kau DiredhaiNya
"Selamat Berjuang"
Malam Siang Berlalu
Gerhana Kesayuan
Tiada Berkesudahan
Detik Masa Berlalu
Tiada Berhenti Oh Syahdunya
Sejenak Kuterkenang
Hakikat Perjuangan
Penuh Onak Dan Cabaran
Bersama Teman-Teman
Harungi Kehidupan Oh Indahnya
Berat Rasanya Di Dalam Jiwa
Untuk Melangkah Meninggalkan Semua
Kasih Dan Cinta Yang Terbina
Ia Akan Selamanya
Selamat Berjuang Sahabatku
Semoga Allah Berkatimu
Kenangan Indah Bersamamu
Takkan Ku Biar Ia Berlalu
Berjuanglah Hingga Ke Akhirnya
Dan Ingatlah Semua Ikrar Kita
Hati Ini Sayu Mengenangkan
Sengsara Di Dalam Perjuangan
Jiwa Ku Merana Dan Meronta Mengharapkan
Kedamaian Dan Jua Ketenangan
Tetapi Ku Akur Pada Hakikat
Suka Dan Duka Dalam Perjuangan
Perlu Ketabahan Dan Kekuatan
"Kesaksian"
Bersaksilah, Tuhanku satu
Segala puji bagi Tuhan
Hadir Muhammad bawa kebenaran
Walau disiksa dihina
Takkan sekali ku berpatah arah
Untukmu agamamu
Untukku kebenaran Tuhanku
Siksalah jasadku
Takkan ku tunduk pada kejahilanmu
Kerna mengalir di seluruh tubuhku
Kalimah Tuhan dari Lidah Rasulku
Dan itu yang ku percaya
Deritaku menjadi saksi bisu
Tanda kasihku kepada yang terulung
walau disirami debu yang menangis
Genggamku ini takku lepaskan
Panaslah Sang mentari
Lafaz kalimah takkan ku henti
"Teman Sejati"
Selama ini
Kumencri-cari
Teman yang sejati
Buat menemani
Perjuangan suci
Bersyukur kini
PadaMu Illahi
Teman yang dicari
Selama ini
Telah kutemui
Dengannya di sisi
Perjuangan ini
Senang diharungi
Bertambah murni
Kasih Illahi
KepadaMu Allah
Kupanjatkan doa
Agar berkekalan
Kasih sayang kita
Kepadamu teman
Ku pohon sokongan
Pengorbanan dan pengertian
Telah kuungkapkan
Segala-galanya...
KepadaMu Allah
Kupohon restu
Agar kita kekal bersatu
Kepadamu teman
Teruskan perjuangan
Pengorbanan dan kesetiaan
Telah kuungkapkan
Segala-galanya
Itulah tandanya
Kejujuran kita
"Untukmu Teman"
Di sini kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau menghulurkan tanganmu
Membawaku ke daerah yang baru
Kini dengarkanlah
Dendangan lagu tanda ikatanku
Kepadamu teman
Agar ikatan ukhuwah kan
Bersimpul padu
Kenangan bersamamu
Takkan ku lupa
Walau badai datang melanda
Walau bercerai jasad dan nyawa
Mengapa kita ditemukan
Dan akhirnya kita dipisahkan
Munkinkah menguji kesetiaan
Kejujuran dan kemanisan iman
Tuhan berikan daku kekuatan
Mungkinkah kita terlupa
Tuhan ada janjinya
Bertemu berpisah kita
Ada rahmat dan kasihnya
Andai ini ujian
Terangilah kamar kesabaran
Pergilah derita hadirlah cahaya
"Fatamorgana"
Pulanglah pada Tuhan cahaya kehidupan
Syarat bahagia di dunia
Akhirat kekal selamanya pada Allah
( korus )
Sudah menjadi lumrah kehidupan di dunia
Cabaran dan dugaan mendewasakan usia
Rintangan dilalui tambah pengalaman diri
Sudah sunnah ketetapan Ilahi
Deras arus dunia menghanyutkan yang terleka
Indah fatamorgana melalaikan menipu daya
Dikejar dicintai bak bayangan tak bertepi
Tiada sudahnya dunia yang dicari
Begitu indah dunia siapa pun kan tergoda
Harta, pangkat dan wanita melemahkan jiwa
Tanpa iman dalam hati kita kan dikuasai
Syaitan nafsu dalam diri musuh yang tersembunyi
Pulanglah kepada Tuhan cahaya kehidupan
Keimanan ketakwaan kepadanya senjata utama
( ulang dari korus )
Sabar menempuh jalan tetapkan iman di hati
Yakinkan janji Tuhan syurga yang sedia menanti
Imanlah penyelamat dunia penuh pancaroba
Hidup akhirat kita kekal bahagia
Imanlah penyelamat dunia penuh pancaroba
Hidup akhirat kita kekal bahagia
Pulanglah pada Tuhan cahaya kehidupan
Syarat bahagia di dunia
Akhirat kekal selamanya pada Allah
Allah
"Jalan Bahagia"
Bukan intan permata
Bukan paras rupa
Pandangan Tuhan pada manusia
Beriman dan bertaqwa berakhlak mulia
Di sisi Tuhan itu yang utama
Siapa yang berbakti dengan ketabahan
Sabar menempuh ketentuan Tuhan
Baginya syafaat dunia akhirat
Kurnia Tuhan tidak terkira
Di dalam menjalani hidup didunia
Tiada lepas dari pancaroba
Kita yang diciptakan dengan kelemahan
Perlukan petunjuk panduan Tuhan
Tiada yang kuasa melainkan Dia
Mentakdir menentukan segalanya
Supaya selamat dunia akhirat
Tekun pada amal ibadah
Oh Tuhan yang Esa
Pada-Mu kami panjatkan doa
Moga dipeliharakan ditetapkan iman
Dunia ini penuh cabaran
Oh Tuhan yang Esa
Untuk-Mu kami tempuh segala
Pandanglah dengan rahmat-Mu
Pandangan kasih-Mu
Pimpinlah kami jalan bahagia
Selamanya
"Malam"
Heningnya suasana maya
Ketengangan malam mendamaikan jiwa
Bukti kebesarannya Yang Esa
Yang Maha Kuasa
Malam yang menggantikan siang
Menepati waktunya
Malam membawa kegelapan
Selimuti alam semesta
Bersyukur atas rahmat Nya
Pencipta segala, ya Allah
Penentu segala
Malam bagaikan ada tersimpan
Sejuta rahsia
Malam dihiasi bintang-bintang
Keindahan tiada taranya
Dia satu-satunya
Penggerak segala
Pentadbir alam semesta
Segala yang ada adalah milik nya
Tuhan Yang Maha Esa
Di malam yang sepi
Yang menyentuh hati
Kurasa terharu menginsafi diri
Di malam yang sepi
Di saat yang murni
Kupanjatkan doa kepada Ilahi
Di malam yang sepi
Di saat yang murni
Kulafazkan syukur kepada Ilahi
Di malam yang sepi
Kupasrah kepada Ilahi
Pelita Hidup
Hidup ini bagai lampu dinding
Yang dinyalakan di malam hari
Apabila minyak sudah kering
Ia kan pasti padam sendiri
Demikian juga hidup manusia
Selama hidup di dunia ini
Bila dah cukup umur usia
Putuslah hubungan di sana sini
Setelah kita tinggalkan dunia
Alam yang lain pula menanti
Apakah kita dapat kurnia
Itu melihat amal dan bakti
Di sana insan cemas dan bimbang
Tak dapat lagi buat alasan
Buruk dan baik akan ditimbang
Kedua-duanya dapat balasan
"Rasulullah"
( 1 )
Rasulullah dalam mengenangmu
Kami susuli lembaran sirahmu
Pahit getir pengorbananmu
Membawa cahaya kebenaran
Engkau taburkan pengorbananmu
Untuk umatmu yang tercinta
Biar terpaksa tempuh derita
Cekalnya hatimu menempuh ranjaunya
( korus )
Tak terjangkau tinggi pekertimu
Tidak tergambar indahnya akhlakmu
Tidak terbalas segala jasamu
Sesungguhnya engkau rasul mulia
Tabahnya hatimu menempuh dugaan
Mengajar erti kesabaran
Menjulang panji kemenangan
Terukir namamu di dalam Al-Quran
Rasulullah kami umatmu
Walau tak pernah melihat wajahmu
Kami cuba mengingatimu
Dan kami cuba mengamal sunnahmu
Kami sambung perjuanganmu
Walau kita tak pernah bersua
Tapi kami tak pernah kecewa
Allah dan rasul sebagai pembela
( ulang korus & 1 )
"Kasih Kekasih"
Tak perlu aku ragui
Sucinya cinta yang kau beri
Kita saling kasih mengasihi
Dengan setulus hati
Ayah ibu merestui
Menyarung cincin di jari
Dengan rahmat dari Ilahi
Cinta kita pun bersemi
( korus )
Sebelum diijabkabulkan
Syariat tetap membataskan
Pelajari ilmu rumahtangga
Agar kita lebih bersedia
Menuju hari yang bahgia
Kau tahu ku merinduimu
Ku tahu kau menyintaiku... oh kasih
Bersabarlah sayang
Saat indah kan menjelma jua
Kita akan disatukan
Dengan ikatan pernikahan... oh kasih
Di sana kita bina
Tugu cinta mahligai bahgia
Semoga cinta kita
Di dalam redha Ilahi
Berdoalah selalu
Moga jodoh berpanjangan
( ulang korus )
"Bismillah"
( 1 )
Dimulakan dengan Bismillah
Disudahi dengan Alhamdulillah
Begitulah sehari dalam hidup kita
Mudah mudahan dirahmati Allah
Mulakanlah kerja dengan niat yang satu
Untuk mendapat keredhaanNya
Moga segala urusan dipermudahkanNya
Agar sentiasa dalam kebaikan
( ulang 1 )
Barulah hati kita kan terasa tenang
Dan bersyukur dengan apa yang ada
Buruk dan baik itu ketentuan Allah
Kitalah jua yang memilihnya
Amal yang baik akan membawa ke syurga
Amalan buruk menempah neraka
Hanyalah iman, amal dan juga taqwa
Menjadi bekal dalam hidup kita ( 2X )
( ulang 1 )
Ilmu pelita menerangi kegelapan
Darilah ilmu datangnya amalan
Dari amalan lahirlah kasih sayang
Saling membantu dan bekerjasama
Rezeki yang ada dihulurkanlah derma
Terjalin hidup harmoni bahagia ( 2X )
( ulang 1 )
"Demi Masa"
Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Yang beriman dan beramal saleh
Ah...
Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Nasihat kepada kebenaran dan kesabaran
Ah...
( korus 1 )
Gunakan kesempatan yang masih diberi
Moga kita takkan menyesal
Masa usia kita jangan disiakan
Kerna ia takkan kembali
( korus 2 )
Ingat lima perkara, sebelum lima perkara
Sihat sebelum sakit
Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati
Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Yang beriman dan beramal saleh
Ah...
"I'tiraf"
Wahai Tuhan ku tak layak ke syurga Mu
Namun tak pula aku sanggup ke neraka Mu
Ampunkan dosa ku terimalah taubat ku
Sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar
(arabic verse)
Ila hilis tu lilfirdausi ahla
Wala aqwa alnnaril jahim
Fahabblitau batau wafir zunubi
Fainnakarob firul zanbi azim
Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai
Dengan rahmat Mu ampunkan daku Oh Tuhan ku
Wahai Tuhan selamatkan kami ini
Dari segala kejahatan dan kecelakaan
Kami takut kami harap kepada Mu
Suburkanlah cinta kami kepada Mu
Akulah hamba yang mengharap belas dari Mu
Iman Mutiara
Iman adalah mutiara
Di dalam hari manusia
Yang menyakini Allah
Maha Esa Maha Kuasa
Tanpamu iman bagaimanalah
Merasa diri hamba padaNya
Tanpamu iman bagimanalah
Menjadi hamba Allah yang bertaqwa
Iman tak dapat diwarisi
Dari seorang ayah yang bertaqwa
Ia tak dapat dijual beli
Ia tiada di tepian pantai
Walau apapun caranya jua
Engkau mendaki gunung yang tinggi
Engkau merentas lautan api
Namun tak dapat jua dimiliki
Jika tidak kembali pada Allah
"Peristiwa Subuh"
Tabuh berbunyi gemparkan malam sunyi
Berkumandang suara azan
Mandayu memecah sunyi
Selang seli sahutan ayam
Tapi insan kalaupun hanya ada
Mata yang celik dipejam lagi
Hatinya penuh benci
Berdengkurlah kembali
Begitulah peristiwa di subuh hari
Suara insan di alam mimpi
Ayuh bangunlah
Tunaikan perintah Allah
Sujud mengharap keredhaan-Nya
Bersyukurlah bangkitlah segera
Moga mendapat keredhaan-Nya
Begitulah peristiwa di subuh hari
Setiap pagi setiap hari
Tabuh berbunyi gemparkan malam sunyi
Berkumandang suara azan
Mandayu memecah sunyi
Selang seli sahutan ayam
Tapi insan kalaupun hanya ada
Mata yang celik dipejam lagi
Hatinya penuh benci
Berdengkurlah kembali
Begitulah peristiwa di subuh hari
Suara insan di alam mimpi
Ayuh bangunlah
Tunaikan perintah Allah
Sujud mengharap keredhaan-Nya
Bersyukurlah bangkitlah segera
Moga mendapat keredhaan-Nya
Begitulah peristiwa di subuh hari
Setiap pagi setiap hari
"Sesungguhnya"
Sebenarnya hati ini cinta kepada Mu
Sebenarnya diri ini rindu kepada Mu
Tapi aku tidak mengerti
Mengapa cinta masih tak hadir
Tapi aku tidak mengerti
Mengapa rindu belum berbunga
Sesungguhnya walau ku kutip
Semua permata di dasar lautan
Sesungguhnya walau ku siram
Dengan air hujan dari tujuh langit Mu
Namun cinta tak kan hadir
Namun rindu takkan ber bunga
Ku cuba menghulurkan
Sebuah hadiah kepada Mu
Tapi mungkin kerana isinya
Tidak sempurna tiada seri
Ku cuba menyiramnya
Agar tumbuh dan berbunga
Tapi mungkin kerana airnya
Tidak sesegar telaga kauthar
Sesungguhnya walau ku kutip
Semua permata di dasar lautan
Sesungguhnya walau ku siram
Dengan air hujan dari tujuh langit Mu
Namun cinta tak kan hadir
Namun rindu tak akan berbunga
Jika tidak mengharap rahmat Mu
Jika tidak menagih simpati
Pada Mu ya Allah
Tuhan hadiahkanlah kasih Mu kepadaku
Tuhan kurniakanlah rinduku kepada Mu
Moga ku tahu
Syukur ku hanyalah milik Mu
"Senyum"
Manis wajahmu kulihat di sana
Apa rahsia yang tersirat
Tapi zahirnya dapat kulihat
Mesra wajahmu dengan senyuman
Senyuman... senyuman
Senyum tanda mesra
Senyum tanda sayang
Senyumlah sedekah yang paling mudah
Senyum di waktu susah
Tanda ketabahan
Senyuman itu tanda keimanan
Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah
Hati yang gundah terasa senang
Bila melihat senyum hatikan tenang
Tapi senyumlah seikhlas hati
Senyuman dari hati jatuh ke hati
Senyumlah senyumlah
Senyumlah seperti Rasulullah
Senyumnya bersinar dengan cahaya
Senyumlah kita hanya kerana Allah
Itulah senyuman bersedekah
Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah
Itulah sedekah yang paling mudah
Tiada terasa terhutang budi
Ikat persahabatan antara kita
Tapi senyum jangan disalah guna
Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah
"Sepohon Kayu"
1
Sepohon kayu daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Kami berkerja sehari-hari
Untuk belanja rumah sendiri
Supaya Allah menjadi sayang
Kami berkerja hatilah riang
Supaya Allah menjadi sayang
Kami berkerja hatilah riang
( ulang 1 )
Kami sembahyang fardhu sembahyang
Sunat pun ada bukan sebarang
Hidup di kubur yatim piatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu
Hidup di kubur yatim piatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu
( ulang 1 )
Dipukul dipalu sehari-hari
Barulah ia sedarkan diri
Hidup di dunia tiada bererti
Akhirat di sana sangatlah rugi
Hidup di dunia tiada bererti
Akhirat di sana sangatlah rugi
( ulang 1 )
"Keluarga Bahagia"
Sedamai taman firdausi
Limpahan kasih sayang sejati
Seharum semerbak kasturi
Mengharumi hidup insani
Indahnya damainya
Keluarga yang bahagia
Itulah idaman impian setiap insan
Yang dahagakan belaian
Serta kasih dan syaang
Ketika insan lain berbahagia
Bersama keluarga
Namun kita masih meniti
Titian rapuh perhubungan
Mengapa kita terpisah daripada rahmatNya
Mungkinkah kita seringkali melupakanNya
Ayuhlah bina semula
Keluarga diredhai Allah
Oh ayah oh ibu dengarlah rintihan
Dan luahan hatiku yang dahaga kasih
Jiwaku merasa terseksa ketandusan kasihmu
Marilah kita bina bersama-sama
Keluarga bahagia
Ayah ibu
Luangkanlah sedikit masa bersamaku
Ku rindukan kemesraan
Dan belaianmu
"Suci Sekeping Hati"
( 1 )
Sekeping hati dibawa berlari
Jauh melalui jalanan sepi
Jalan kebenaran indah terbentang
Di depan matamu para pejuang
Tapi jalan kebenaran
Tak akan selamanya sunyi
Ada ujian yang datang melanda
Ada perangkap menunggu mangsa
( ulang 1 )
Akan kuatkah kaki yang melangkah
Bila disapa duri yang menanti
Akan kaburkah mata yang meratap
Pada debu yang pastikan hinggap
Mengharap senang dalam berjuang
Bagai merindu rembulan di tengah siang
Jalannya tak seindah sentuhan mata
Pangkalnya jauh hujungnya belum tiba
( ulang 1 )
7.31.2008
LiriK nAsYid . . .
"Bidadari"
Semoga diri disayangi
Menikmati hebat cinta suciBROTHER's
Diposting oleh
U_lee
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar